19 Lokasi Sekolah Rakyat di Jatim Siap Diresmikan

SEKOLAH RAKYAT: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara penyerahan bantuan dan zakat produktif untuk masyarakat di Jombang, Jawa Timur, Jumat (27/6/2025). ANTARA/HO-Pemprov Jatim

Poscomedia.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menyebut bahwa terdapat 19 daerah yang sudah siap untuk sarana Sekolah Rakyat di wilayah Jatim. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan peluncuran program Sekolah Rakyat akan dimulai pada 14 Juli 2025. Di wilayah Jatim, terdapat 19 lokasi yang sudah siap.

“Pada 14 Juli 2025 akan ada peluncuran nasional. Dari Jatim ada 19 lokasi yang siap salah satunya di Jombang,” katanya saat meninjau kegiatan renovasi bangunan untuk Sekolah Rakyat di Jombang, akhir pekan kemarin.

Ia mengungkapkan, di Jombang akan terdapat empat rombongan belajar yakni dua rombongan belajar untuk tingkat SMP dan dua lainnya untuk tingkat SMA. Menurut dia, masing-masing rombongan belajar ada 25 siswa sehingga total terdapat 100 siswa, yakni 50 siswa untuk yang tingkat SMP dan 50 siswa untuk tingkat SMA.

Dalam persiapan menghadapi aktivitas sekolah di tahun ajaran baru, Gubernur juga sudah koordinasi dengan dinas sosial yang menyatakan ada pertemuan antara calon siswa dan calon orangtua siswa. Dengan itu mereka bisa mengetahui mekanisme pembelajaran. “Saya tanya dinas sosial, seperti di tempat lain ada pertemuan calon siswa dan calon orangtua siswa untuk mengetahui mekanisme pembelajaran, karena semua berbasis ‘boarding school’,” kata dia.

Pemerintah Kabupaten Jombang memanfaatkan Gedung SKB Mojoagung, Jombang, tepatnya di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, sebagai lokasi Sekolah Rakyat. Lahan yang disiapkan Pemkab Jombang seluas 5,2 hektare yang akan digunakan sebagai lokasi bangunan permanen.

Sedangkan untuk bangunan baru akan dikerjakan sesuai dengan desain dari pemerintah pusat. Saat ini lokasi yang dipakai hanya sementara waktu sampai pembangunan gedung Sekolah Rakyat sudah selesai.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial mempersiapkan peluncuran program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan berasrama yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dengan tujuan utama memutus rantai kemiskinan dan membuka masa depan yang lebih cerah bagi rakyat kecil.

Baca Juga:  Khofifah Ajak Pers Ikut Sosialisasikan Ketahanan Pangan

Presiden Prabowo menargetkan 53 dari total 200 Sekolah Rakyat akan beroperasi secara bertahap mulai Juli 2025. Program ini diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang menyediakan pendidikan 100 persen gratis untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Seluruh biaya pendidikan, akomodasi, dan kebutuhan dasar siswa ditanggung oleh negara. Program ini juga menjadi bagian dari kebijakan afirmatif pemerintah untuk memuliakan keluarga miskin dan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari kelompok ekonomi terendah.

Calon siswa di Sekolah Rakyat ditentukan berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang telah diintegrasikan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Untuk pendidikan Sekolah Rakyat lebih fleksibel dan personal (individual approach). Sekolah ini menerapkan sistem multi entry dan multi exit, yang artinya siswa dapat masuk kapan saja tanpa harus menunggu tahun ajaran baru dan menyelesaikan pendidikannya sesuai capaian belajarnya sendiri. (ntr/udi)