Desain Baru; Paspor Indonesia Bidik Posisi Lebih Tinggi di Tingkat Global

LAYANAN: Seorang warga sedang menunggu antrean sambil memegang map yang berisikan dokumen pembuatan paspor di Plaza Timur, kompleks GBK, Jakarta, Minggu (19/1/2025). (ANTARA/Rio Feisal)

MALANG POSCO MEDIA GROUP, JAKARTA- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan bahwa desain baru akan meningkatkan kualitas paspor Indonesia. Agus Andrianto menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons peringkat global paspor Indonesia berdasarkan The Henley Passport Index 2025, yang berada pada urutan ke-66 dengan skor bebas visa mencapai 76.

“Mudah-mudahan inovasi yang kami lakukan ini bisa meningkatkan standar kualitas daripada paspor Indonesia,” kata Agus usai menghadiri rangkaian acara Hari Bhakti Imigrasi Ke-75 di Plaza Timur, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/1).

Diharapkan bahwa paspor baru tersebut dapat dirilis pada tanggal 17 Agustus 2025 sehingga dapat tingkatkan indeks paspor Indonesia. Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa bahan paspor tersebut akan memenuhi standar internasional dari International Civil Aviation Organization (ICAO).

Pada kesempatan berbeda, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Kemen Imipas Saffar Muhammad Godam berharap desain baru paspor dapat meningkatkan kepercayaan internasional pada Indonesia. “Untuk meningkatkan kepercayaan internasional terhadap paspor Indonesia dan standar internasional, mau tidak mau kita juga harus menuju ke elektronik paspor,” kata Saffar.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan meresmikan layanan paspor elektronik (e-paspor) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg, Jerman untuk membantu warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sekitar kota tersebut. “Dengan implementasi paspor elektronik di perwakilan RI, WNI sudah tidak perlu pulang ke Tanah Air untuk melakukan penggantian e-paspor. Kami berupaya agar jangan sampai WNI di luar negeri merasa dinomorduakan karena akses pelayanan publik yang sulit,” kata Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Felucia Sengky Ratna dalam keterangan diterima di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Saat ini terdapat 22 perwakilan RI di luar negeri yang sudah melayani permohonan paspor elektronik. Ditjen Imigrasi mencatat 15.493 e-paspor telah diterbitkan oleh perwakilan RI di luar negeri pada periode 1 Januari hingga 19 November 2024.

Baca Juga:  Wapres RI Jadi Saksi Nikah Putri Robikin Emhas

Angka penerbitan e-paspor tertinggi ditorehkan oleh KBRI Singapura sebanyak 6.256 paspor, disusul oleh KBRI Seoul Korea Selatan sebanyak 2.776 paspor, KBRI Den Haag Belanda sebanyak 1.404 paspor, KBRI Tokyo Jepang sebanyak 1.260 paspor, dan KJRI Sydney Australia sebanyak 857 paspor. “Layanan paspor elektronik di perwakilan RI mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat Indonesia di luar negeri,” ujar Sengky.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa paspor elektronik dilengkapi dengan teknologi cip untuk penyimpanan data biometrik yang memberikan perlindungan maksimal terhadap data pribadi sehingga memberikan rasa aman kepada pemegang paspor.

Fitur keamanan itu juga memudahkan WNI di luar negeri yang sering bepergian dalam rangka bekerja atau berbisnis. WNI bisa melewati pemeriksaan keimigrasian otomatis, dan lebih percaya diri saat mengajukan permohonan visa.

Sengky menegaskan bahwa peluncuran layanan paspor elektronik di KJRI Hamburg merupakan wujud sinergi antara Ditjen Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri. “Implementasi paspor elektronik adalah salah satu wujud komitmen pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan publik,” pungkasnya. (ntr/udi)