POSCOMEDIA – Presiden Joko Widodo bertolak ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/7) kemarin, setelah berkantor dan menerima sejumlah tamu di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN). “Rencananya hari ini (kemarin, red.) Presiden kembali ke Jakarta,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/7)
Ari menyampaikan sampai hari ini belum ada informasi Presiden Joko Widodo akan menggelar sidang kabinet paripurna baik di IKN maupun di Istana Jakarta. Menurutnya hal itu masih akan dijadwalkan nanti.
Presiden Joko Widodo berada di IKN sejak Minggu (28/7) dan mulai berkantor di Istana Garuda IKN, sejak Senin (29/7) hingga Selasa kemarin. Pada Senin, Presiden menerima sejumlah tamu di Istana Garuda IKN, antara lain Otoritas IKN dan Menteri Perhubungan, serta jajaran pemerintah daerah Kalimantan Timur. Sementara Selasa kemarin, Presiden menerima para pengusaha daerah di Kalimantan Timur, serta jajaran pihak pengamanan di Kalimantan Timur.
Presiden diperkirakan akan beberapa kali melakukan perjalanan Jakarta-IKN selama Agustus 2024 nanti. Karena berdasarkan informasi, Kepala Negara ingin menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Istana IKN, serta akan memimpin upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus di Istana Presiden IKN.
Sementara tugas-tugas di Jakarta juga harus dilakukan selama bulan Agustus 2024, antara lain mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional hingga memberikan pidato kenegaraan dan nota keuangan di Gedung MPR/DPR/DPD RI.
Terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Presiden Joko Widodo akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat. “Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar,” kata Ari dalam pesan tertulis kepada media yang diterima di Jakarta, kemarin.
Pernyataan Ari menanggapi kabar yang beredar bahwa Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM akan dirotasi sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ia kembali menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana agenda perombakan (reshuffle) kabinet. “Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet,” kata Ari. (ntr/udi)