IHSG Terus Menguat, Inilah Beberapa Faktor Penyebabnya

Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom

Poscomedia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak menguat terbatas, hari Rabu ini. Yaitu seiring adanya sentimen domestik dan global.

IHSG dibuka menguat 3,11 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.885,81. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,51 poin atau 0,06 persen ke posisi 862,18..

“IHSG hari ini (26/6) diprediksi menguat terbatas dalam range 6.825 sampai 6.940,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.

Dari dalam negeri, IHSG mengalami koreksi terbatas, namun rebound di akhir perdagangan karena nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi, yang mana rupiah JISDOR pada 25 Juni 2024 berada di level Rp16.379 per dolar AS.

Investor asing catatkan net buy di pasar negosiasi senilai Rp8,1 triliun pada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), yang membuat secara keseluruhan arus investor asing mengalami outflow terbatas secara year to date (ytd) senilai Rp308,4 miliar di seluruh pasar ekuitas domestik.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi syariah domestik terus bertumbuh seiring dengan akselerasi sistem pembayaran syariah. Tercermin dari pertumbuhan pembiayaan syariah pada Mei 2024 tercatat 14,07 persen year on year (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan pembiayaan konvensional sebesar 12,15 persen (yoy).

Dari Asia, Indeks penjualan rumah baru tipe single family di Amerika Serikat (AS) pada Mei 2024 tumbuh 6,3 persen (yoy), atau lebih lambat dibandingkan bulan April 2024 sebesar 6,7 persen.

Dari Asia, Indeks Keyakinan Konsumen atau The Composite Consumer Sentiment Index (CCSI) di Korea Selatan naik ke level 100,9 pada Juni 2024, dari posisi bulan sebelumnya sebesar 98,4. Optimisme terhadap kondisi ekonomi saat ini dan prospeknya di masa depan mengalami peningkatan.

Baca Juga:  Rupiah Merosot Jadi Rp 15.939 per Dolar AS, Inilah Faktor Pemicunya

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif dengan S&P500 menguat bersamaan dengan Nasdaq, namun Dow Jones Industrial Average justru melemah.

Indeks pasar luas S&P500 naik 0,39 persen ditutup di 5.469,30, sementara Nasdaq naik 1,26 persen dan berakhir di 17.717,65. Kedua indeks tersebut mengakhiri tiga hari penurunan. Sedangkan Dow Jones Industrial Average tertinggal, kehilangan 299,05 poin atau 0,76 persen ditutup di 39.112,16.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 486,89 poin atau 1,24 persen ke 39.660,00, indeks Hang Seng melemah 5,97 poin atau 0,03 persen ke 18.006,92, indeks Shanghai melemah 3,82 poin atau 0,13 persen ke 2.946,17, dan indeks Straits Times melemah 2,67 poin atau 0,08 persen ke 3.323,60.(ntr/nug)