POSCOMEDIA, SURABAYA- Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Provinsi Jawa Timur, diduga diselipi kampanye Khofifah Indar Parawansa yang dipastikan menjadi salah satu bakal calon gubernur di Pilkada 2024 mendatang.
Kampanye terselubung itu terekam dalam video yang beredar di jejaring aplikasi pesan WhatsApp. Dalam rekaman itu, terlihat sejumlah ibu-ibu menyanyikan lagu dukungan untuk Khofifah Indar Parawansa. “Khofifah wae, buk, Khofifah wae, ojok liyane ojok liyane. Khofifah wae, buk, Khofifah wae, dua periode, dua periode, ayo digaske,” kata ibu-ibu dalam video itu sambil bernyanyi.
“Khofifah gas pol, Khofiah gas pol. Khofifah menang, menang yes,” sambung mereka.
Pada kegiatan Bimtek tersebut terdapat banner acara yang tertulis dengan judul ‘Bimbingan Teknis Penguatan Usaha KUKM Pembuatan Produk’. Kemudian tercantum logo Pemprov Jatim dan nama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jatim.
Terlihat pula di latar atau banner acara, kegiatan itu diduga berlangsung di sebuah hotel bintang lima di pusat Kota Surabaya Surabaya, pada 27-28 Mei 2024 lalu. Merespon beredarnya kabar dugaan kampanye terselubung itu, Fauzan Fuadi Ketua Fraksi PKB di DPRD Jatim menyayangkan hal tersebut. Pasalnya kegiatan Bimtek yang dibiayai oleh APBD justru disusupi untuk kampanye. Fauzan juga menyoroti dugaan tidak netralnya ASN dalam acara itu.
“Sangat-sangat disayangkan, oknum ASN Dinkop Jatim dalam kegiatan Bimtek yang dibiayai oleh APBD malah menyalahgunakannya untuk mengampanyekan cagub,” ujar Fauzan dikonfirmasi, Selasa (4/6/2024).
Fauzan menyatakan, dugaan kampanye dalam kegiatan yang dibiayai negara itu sudah kelewatan. Dalam waktu dekat, pihaknya mengkaji untuk melaporkan kasus ini sebagai dugaan pelanggaran pemilu.
“Iki wes (ini sudah) keblinger. Tujuannya apa? Cari muka untuk calon yang didukungnya tah? Itu melukai perasaan rakyat lho. Bisa masuk pidana pemilu. Kita sudah meminta teman-teman untuk mengkaji ini, dan mempertimbangkannya untuk lapor kepada pihak yang berwenang,” tuturnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim itu berpesan supaya Komisi B DPRD Jatim segera memanggil Dinas Koperasi Jatim untuk dimintai klarifikasi dan melakukan kontrol sosial. Fauzan juga minta supaya dinas lain di lingkungan Pemprov Jatim tidak bermain-main dengan jabatannya hingga melakukan hal serupa.
“Komisi B DPRD Jatim harus segera panggil dinas terkait. Jalankan fungsi kontrol dan pengawasan dengan sebaik-baiknya. Ayo ciptakan suasana menuju pilkada yang jujur dan damai, jangan cheating (curang) hanya karena nafsu berkuasa,” tandasnya.
Sementara itu Andromeda Qomariah Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Provinsi Jatim saat dikonfirmasi suarasurabaya.net angkat bicara soal dugaan kampanye yang terselubung dalam kegiatan Bimtek.
Ia mengatakan, kegiatan bimtek yang selama ini diselenggarakan pihaknya murni untuk pelatihan UKM. Namun, Andromeda mengaku adanya dugaan kampanye dalam kegiatannya tersebut di luar kendalinya.
“Sebelumnya kami mohon maaf karena memang selama ini kegiatan kami adalah murni untuk pelatihan. Dan insiden kemarin di luar kendali kami,” ujar Andromeda waktu berada di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan, Selasa (4/6/2024). (ntr/udi)