89.114 Jemaah Haji Sudah di Madinah

MELAYANI: Petugas Sektor Khusus Nabawi saat melayani jemaah haji Indonesia. ANTARA/HO-Kemenag
Jelang Berakhirnya Kedatangan Gelombang I

Poscomedia, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menyebut fase kedatangan jemaah haji Indonesia pada gelombang I memasuki hari terakhir. Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag mencatat, ada 89.114 jemaah haji Indonesia yang mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka tergabung dalam 229 kelompok terbang (kloter).

Fase kedatangan jemaah haji gelombang I berlangsung sejak 12 Mei 2024. Tahap ini akan berakhir pada 24 Mei 2024. Pada hari yang sama, dimulai fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang II yang akan mendarat di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.

“Sebagian petugas Daker Bandara hari ini diberangkatkan menuju Jeddah. Mereka akan bersiap menyambut jemaah haji pada fase kedatangan gelombang kedua yang akan berlangsung dari 24 Mei – 10 Juni 2024,” kata Abdillah Kepala Daker Bandara dalam laman resmi Kemenag, Kamis (23/5/2024).

“Sebagian petugas masih di Madinah untuk menyambut kedatangan kloter terakhir pada fase gelombang I,” tambah Abdillah.

Salah satu pimpinan Wukala di jalur Fasttrack Bandara Madinah, Abdullah Ishaq Al Hosah sebagai Supervisor Wukala merasa sangat terbantu dengan keberadaan petugas haji Indonesia.

“Keberadaan petugas haji Indonesia di bandara sangat dibutuhkan karena sangat membantu kami dalam bekerja. Kami dapat bekerja lebih cepat karena para petugas membantu mengarahkan jemaah haji sejak dari pintu keluar hingga masuk dalam bus,” sebutnya.

Abdullah mengaku terkesan dengan kegigihan para petugas haji dalam menjalankan tugas. Abdullah juga memberi pujian khusus kepada jemaah haji Indonesia. Menurutnya jemaah Indonesia mudah diatur. “Andaikan semua jemaah haji seperti jemaah Indonesia maka kami akan sangat nyaman dalam bekerja,” tutur Abdullah.

Baca Juga:  Haiti Menetapkan Status Darurat Pasca Serangan Geng Bersenjata ke Penjara

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Madinah terus memantau kondisi kesehatan jamaah yang mendapat perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) secara berkala. “Kami cek tadi ada yang dirawat. Sebagian besar yang dirawat sudah kembali ke hotel. Alhamdulillah sudah sehat,” Kepala PPIH Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi usai memantau kondisi kesehatan jamaah di KKHI Madinah, kemarin.

Dalam pemantauannya, Ali langsung disambut Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Madinah Karmijono beserta jajaran. Keduanya langsung masuk ke ruang perawatan dan berbincang dengan peserta calon haji yang dirawat.

Dari perbincangannya, rata-rata jamaah yang dirawat adalah mereka yang kelelahan serta memiliki komorbid, karena tak sedikit jamaah yang langsung pergi ke Masjid Nabawi setibanya di Madinah. Padahal, jamaah kerap diingatkan untuk lebih dulu beristirahat dan tidak memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi. Namun karena semangat mereka yang tinggi, jamaah memaksakan diri meski kondisi masih belum stabil imbas perjalanan panjang dari Indonesia.

Selain itu, jamaah juga banyak yang lupa membawa obat pribadi atau tidak disimpan di saku baju maupun tas pinggang. Sehingga ketika waktunya minum obat rutin, menjadi tak terminum dan membuat komorbid kembali kambuh.

Hal lainnya yang membuat kondisi kesehatan menurun adalah jarang minum air dan menahan kencing. Jamaah menganggap dirinya tidak haus, atau sama sekali tidak minum agar tidak kencing saat berada di Nabawi. “Karena saat ini sudah mulai pendorongan ke Makkah jamaah, kita harapkan jamaah bisa segera pulih,” pungkasnya. (ntr/udi)